Maka kami berkeinginan agar Tuhan mereka mengganti untuk mereka dengan anak yang lebih baik kesuciannya dari anak itu, dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya)." [Qs. Al-Kahf: 80-81] Di sini, mari kita berhenti untuk merenung sejenak. Betapa banyak pasangan suami-istri yang sedih dan gundah gulana karena tidak dikaruniai anak. Karena inilah maksud (tujuan) dari salat jenazah. Berkaitan dengan doa untuk jenazah, terdapat hadis-hadis yang banyak, di antaranya adalah yang disebutkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah di atas. Imam Bukhari rahimahullah berkata, “Hadis paling sahih dalam bab ini adalah hadis ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu.”. ( As-Sunan Al-Kubra, 4: 42) Makna yang Dalam dari Kalimat “Allah Akan Menggantinya dengan Yang Lebih Baik” Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan dan rintangan dalam hidup. Allah SWT telah menjanjikan bahwa Dia akan memberikan pengganti yang lebih baik bagi kita jika kita bersabar dan ikhlas menerima keputusan-Nya.
Boleh jadi Allah menunda mengabulkan do’a. Boleh jadi pula Allah mengganti keinginan kita dalam do’a dengan sesuatu yang Allah anggap lebih baik. Atau boleh jadi pula Allah akan mengganti dengan pahala di akhirat. Jadi do’a tidaklah sia-sia. Ingatlah wejangan yang amat menyejukkan hati dari cucu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pakar Alquran, antara lain, Almaraghi, ketika menafsirkan surah al-Fatihah, menyatakan bahwa Ilah adalah sesuatu yang disembah, baik penyembahan itu hak dan benar maupun tidak. Sedangkan, Allah adalah "nama" bagi Tuhan yang berhak disembah. Dengan demikian, Allah juga Tuhan, walaupun bukan semua yang diyakini tuhan adalah Allah.
Kemudian doa (Allahumma'ajurni fii mushibati wa akhlif khairan min ha) yang artinya, Ya Allah berikanlah aku pahala atas musibahku ini, dan gantikan bagiku yang lebih baik darinya. Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan musibah bisa masalah usaha, pegawai, teman, pasangan hidup, anak, tempat tinggal, dan lain-lain. Bagikan : Al-Qur'an Surat An-Nahl: 125, Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Berikut 5 di antaranya sekaligus menjadi pelajaran untuk kita semua. 1. Kaum Nabi Nuh. en.shafaqna.com. Awalnya kaum Nabi Nuh a.s. tergolong kaum yang beriman kepada Allah, sampai akhirnya mereka terjerumus dalam jurang kesyirikan lantaran mereka terlalu mengkultuskan tokoh-tokoh masyarakat yang dikenal saleh sehingga mereka membuat patung
D. berdoa dan berusaha agar semua tanggung jawab yang dipikul dapat membuahkan hasil yang baik E. Memberikan solusi yang berdampak positif dalam memecahkan masalah. 3. Lengkapilah terjemahan hadist berikut ini! “Tidak ada seorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil …..” (HR. Bukhari). A. mencuri B. usaha orang Terkadang manusia begitu egois meminta keinginannya, padahal Tuhan justru telah menyiapkan hadiah yang lebih indah untuknya. Oleh karena itu, ketika merasakan patah hati, hendaknya kita berbaik sangka ( husnudzhan) dan berdoa kepada Allah SWT. Agar bisa cepat move on, hendaknya membaca doa: اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit” (Ibrahim : 48) Bumi dan langit yang lama dirubah menjadi baru. Ulama menjelaskan bahwa maksud diganti disini adalah merubah bentuk yang lama menjadi bentuk baru, bukan mengganti dengan yang baru total. Ahli tafsir Syaikh As-Sa’di rahimahullah BEGITULAH secara harfiah kata “Qardhan Hasanan” dalam Q.S Al- Baqarah (2): 245 diartikan, yang lengkapnya adalah sebagai berikut: ”Siapakah yang mau meminjamkan pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (Qardhan Hasanan) maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu 22 Sep 2022, 11:43 WIB. Muslimah akan menjelma sebagai perempuan jelita dan rupawan. Satu di antara topik menggelitik yang berkaitan dengan diskursus gender adalah soal apa ganjaran bagi perempuan kelak di surga. Rententan dalil menyebutkan, kaum laki-laki akan mendapatkan bidadari. Sebut saja, misalnya, surah Shaad ayat 52 berikut: “Dan pada Allah sama sekali tidak akan berkurang sedikit pun keagunganNya kalau tak ada manusia yang menyembahNya, dan tak bertambah sediki tpun kalau semua penduduk bumi menyembahNya. Maka, tidak mungkin kita bisa menukarkan amal ibadah kita dengan keridhaanNya. Mustahil! Allahu akbar 3x wa lilahil hamd.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram 11. Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- mempunyai malaikat-malaikat yang datang kepada manusia silih berganti, sebagian dari mereka datang di waktu malam, sebagian dari mereka datang di waktu siang, menjaga manusia dengan perintah Allah dari beberapa takdir yang memang

Maka tanamkan dalam hati bahwa segala sesuatu yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik. Karena Allah tau apa yang lebih baik untuk hamba-Nya. Pernah dikisahkan seorang sahabat Rasulallah, bahwa ketika doanya terkabul maka sahabat merasa bahagia, dan ketika doanya tidak terijabah justru ia bergembira.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau berjumpa dengan malaikat Jibril. Saat itu beliau lebih berbaik hati daripada angin yang bertiup sepoi-sepoi. Di antara bentuk sedekah terbaik adalah memberi makan orang yang puasa (ifthârus shâim
Maka Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Muslim, no. 1526) Faedah Hadits: Keluasan rahmat Allah dimana dalam musibah ada pahala yang banyak dan ganti yang lebih baik bagi mereka yang bersabar;
Berikut doa untuk orang meninggal sesuai hadis dan Alquran: 1. Membaca Istirja. Jika mendengar orang meninggal dunia, Muslim dianjurkan membaca istirja yakni إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun. {الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ 1m9yC6r.