BAURANPEMASARAN 7P DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA INDUSTRI RETAIL GIANT EKSPRES MAKASSAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran 7P memiliki pengaruh sebesar 0.496 terhadap keputusan pembelian, dengan sisa 50.4% dipengaruhi oleh variabel diluar variabel dalam penelitian ini. (3.428>1.978) dan nilai
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat–alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran menurut Mc Carthy dalam Kotler 2000 mengklasifikasikan menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4P Empat P, yaitu Produk product, Harga price, tempat place, dan Promosi promotion. 1. Produk Product Menurut Philip Kotler 2002, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk–produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan. Pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik produk daya tahan, wujud, dan penggunaan konsumen atau industri. Tiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Klasifikasi produk tersebut antara lain 1. Daya Tahan dan Keberwujudan Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya a Barang yang tidak tahan lama nondurable goods barang yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberepa kali penggunaan. b Barang tahan lama durable goods barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali. c Jasa services jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis. 2. Klasifikasi Barang Konsumen Banyaknya barang yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan kebiasaan belanja konsumen sebagai berikut a Barang convenience adalah barang–barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha yang minimum. b Barang Shopping adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembelian. c Barang khusus speciality goods adalah barang–barang dengan karakteristik unik dan identifikasi merek dimana untuk memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. b Barang Unsought adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berpikir untuk membelinya 3. Klasifikasi Barang Industri Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan cara barang memasuki proses produksi dan harga relatifnya. Kita dapat membedakan tiga kelompok barang industri sebagai berikut a Bahan baku dan suku cadang materials and parts adalah barang-barang yang sepenuhmya memasuki produk yang dihasilkan. b Barang modal capital goods adalah barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan produk akhir. c Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan pengelolaan produk akhir. 2. Harga Price Dalam memasarkan produknya, perusahaan harus menetapkan harga yang sesuai dengan tujuan pemasaran perusahaan dan tidak merugikan perusahaan itu sendiri. Harga menurut Lamb, Hair, Mc Daniel 2001 adalah sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang atau jasa. Harga dapat berhubungan dengan segala sesuatu dengan nilai presepsi percieved value, tidak hanya uang. Philip Kotler 2002 mengatakan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga yaitu sebagai berikut a. Memilih tujuan penetapan harga Perusahaan harus memutuskan dimana ia ingin memposisikan tawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah untuk menetapkan harga. b. Menentukan permintaan Tiap harga yang dikenakan perusahaan akan mnenghasilkan level permintaan yang berbeda-beda dan karena itu akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap tujuan pemasaran. c. Memperkirakan biaya Permintaan menetukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan perusahaan atas produknya. Dan biaya perusahaan menentukan batas terendahnya. d. Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing Dalam rentang kemungkinan harga yang ditentukan oleh permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya pesaing, harga pesaing dan kemungkinan reaksi harga oleh pesaing. e. Memilih metode penetapan harga Terdapat enam metode penetapan harga sebagai berikut penetapan harga markup mark-up pricing, penetapan harga asaran pengembalian target-return pricing, penetapan harga sesuai harga berlaku going- rate pricing, dan penetapan harga penawaran tertutup sealed-bid pricing. f. Memilih harga akhir Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor tambahan, termasuk penetapan harga psikologis, pengaruh elemen bauran pemasaran lain terhadap harga, kebijakan penetapan harga perusahaan, dan dampak dari harga terhadap pihak-pihak lain. 3. Tempat Place Alat bauran pemasaran yang penting lainnya ialah tempat distribusi. Philip Kotler 2002 menyatakan bahwa tempat distribusi adalah termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat yaitu saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan pasar, lokasi, persediaan dan transportasi. Sebagian besar produsen tidak langsung menjual langsung menjual barang mereka kepada pemakai akhir. Diantara produsen dan pemakai terdapat saluran pemasaran, sekumpulan perantara pemasaran yang melakukan berbagai fungsi dan menyandang berbagai nama. Beberapa perantara seperti pedagang besar, membeli, mengambil alih hak dan menjual kembali barang dagangan itu, mereka disebut pedagang merchants. Selain itu ada seperti pialang, perwakilan pemanufaktur, dan agen penjualan, mencari pelanggan yang dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi tidak memiliki hak atas barang itu, mereka disebut agen. Adapun fasilitator yaitu berfungsi sebagai membentu proses distribusi namun tidak memiliki hak atas barang, tidak menegosiasikan pembeli ataupun penjualan. Kotler, 2002. 4. Promosi Promotion Promosi adalah alat bauran pemasaran yang meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Kotler, 2002. Bauran promosi tersebut menurut Philip Kotler 2002 antara lain adalah sebagai berikut a. Periklanan yaitu semua bentuk penyajan dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan perusahaan atau sponsor tertentu b. Promosi penjualan yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. c. Hubungan masyarakat dan publisitas yaitu berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. d. Penjualan pribadi yaitu interaksi lansung dengan satu calon pembeli atau lebih e. Pemasaran langsung yaitu penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Konsep Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar 1. Segmentasi Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan keuangan lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Tidak ada cara tunggal dalam melakukan segmentasi pasar. Manajemen dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variable untuk mendapatkan suatu cara paling pas dalam segmentasi pasarnya. Umar 2000 Beberapa variable utama untuk mesegmentasi pasarnya adalah a. Komponen Geografis, seperti komponen bangsa, negara, provinsi dan kabupaten atau kotamadya. b. Komponen Demografis, seperti usia dan tahap daur hidup, jenis kelamin dan pendapatan. c. Komponen Psikografis, seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. d. Komponen Perilaku, seperti kesempatan, manfaat yang dicari, status pengguna, tingkat penggunaan, status esetiaan, tahap kesiapan pembeli,dan sikap.
Pemasaran(Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air Search for Blog saya yang lainnya September 2017 M T W T F S S 123 45678910 11121314151617 18192021222324 252627282930 Aug Pages Tentang Saya Kontak Ikuti Blog melalui Email Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang pos baru melalui surat elektronik. Email Address Join 5 other subscribers Follow MeSenarai Blog Discover New Voices 0 Discuss 0 PENGELOMPOKAN BARANG DAGANGAN PADA supermarketPengertian Penjualan OnlineAspek-Aspek yang Saling Mempengaruhi Administrasi PembangunanKonsep, Level, dan Hirarki ProdukPEMASARAN LANGSUNG DAN PEMASARAN ONLINE5 karakteristik utama barangMengidentifikasi Spesifikasi barang dan jasaStatistik Blog 122,929 000 hit rendhyferdTagArchives September 2017 August 2017 CategoriesCategories Hari yang Ditunggu4 May 2018Hari yang ditunggu telah tiba. Follow Pengembangan Ilmu Bisnis dan Ekonomi on Recent Posts Buku besar Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa Pengertian Modal Dan Jenis Jenis Modal Beserta Contohnya Laporan Arus Kas Macam Macam Harta Dalam Akuntansi Jenis Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi Data dan Informasi Dasar-Dasar Akuntansi Sistem Manajemen Basis Data Otomatisasi Perkantoran Adanyaklasifikasi barang konsumen maupun barang industri menurut penekanan pada aspek bauran pemasaran yang berbeda. Penekanan aspek 4P (produk, harga, distribusi, dan promosi) barang konsumen dapat dilihat pada tabel 6.1. sedangkan untuk barang industri tersaji pada tabel 6.2.

Pemasaran Peran pemasaran dalam sebuah perusahaan begitu penting, karena lewat pemasaran akan menentukan maju atau tidaknya suatu perusahaan. Bahkan di kebanyakan perusahaan skala nasional maupun internasional, biaya pemasaran lebih tinggi bila dibadingkan dengan biaya produksi produk. Umumnya pemasaran memiliki divisi tersendiri dalam suatu perusahaan dan merupakan lini terdepan dalam mengenalkan produk maupun jasa kepada target konsumen. Pengertian PemasaranDefenisi Pemasaran Menurut Para AhliKonsep Pemasaran Pengertian Bauran Pemasaran Produk ProductHarga PricePromosi PromotionTempat Place Pengertian Pemasaran Banyak para ahli memberikan defenisi tentang pemasaran, dari berbagai pendapat yang diberikan terdapat beberapa perbedaan, adanya perbedaan ini dikarenakan di tinjau dari segi pemasaran yang berbeda. Akan tetapi memiliki tujuan yang sama yakni memetingkan kepuasan pelanggannya. Defenisi Pemasaran Menurut Para Ahli Menurut Kotler dan Keller 2009 5 Pengertian pemasaran adalah; sebuah peroses kemasyarakatan dimana individu & kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan & inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk & jasa yang bernilai dengan orang lain. American Marketing Association AMA Pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi & serangkaian proses guna menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada para pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi & pemangku kepentingannya. Dari kedua pengertian diatas, terdapat beberapa komponen yang saling berhubungan. Yakni terdapat dua pihak yang saling berinteraksi, serta terdapat suatu kebutuhan yang diperlukan masing-masing pihak. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, terdapat pihak produsen yang menciptakan suatu pemenuhan kebutuhan berupa barang maupun jasa selanjutnya ditawarkan kepada pihak lain yang disebut sebagai konsumen. Ruang lingkup pemasaran tidak hanya konsep yang melibatkan proses jual-beli saja, melainkan dalam suatu pemasaran membahas tentang konsep inti pemasaran. Konsep Pemasaran Konsep inti pemasaran meliputi Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Kebutuhan merupakan syarat hidup mendasar setiap manusia. Misalnya orang membutuhkan udara, makanan, air, maupun tempat tinggal untuk bertahan hidup. Semua kebutuhan tersebut akan menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Terdapat lima tipe kebutuhan manusia; Kebutuhan yang dinyatakan pelanggan membutuhkan sebuah mobil yang murah Kebutuhan yang sebenarnya pelanggan membutuhkan sebuah sebuah mobil dengan biaya operasionalnya, bukan harga awalnya, murah Kebutuhan yang tidak dinyatakan pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari dealer mobil Kebutuhan kesenangan Konsumen menginginkan agar dealer mobil juga menyematkan sistem navigasi GPS ke dalam paket Kebutuhan rahasia Pelanggan menginginkan agar temannya memandang dirinya sebagai pelanggan yang cerdas. Pasar Sasaran, Positioning & Segmentasi Biasanya seorang pemasar akan sulit untuk memuaskan seluruh pelanggan dalam suatu pasar. Oleh karenanya, pemasar memulai dengan membagi pasar tersebut ke dalam berbagai segmen-segmen. Selanjutnya mereka melakukan proses identifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam, dengan cara meneliti perbedaan demografis, psikografis dan perilaku konsumen atau calon pembeli. Setelah melakukan identifikasi segmen pasar, selanjutnya seorang pemasar memutuskan segmen mana yang memberikan peluang lebih besar, dan segmen tersebut akan menjadi pasar sasasaran sasaran pasar. Penawaran & Merk Dalam memenuhi kebutuhan, perusahaan menawarkan proposisi nilai value propositon, yakni serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan guna memenuhi kebuthan pelanggan. Merk Brand merupakan suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nilai dan Kepuasan Nilai mencerminkan sebuah manfaat, baik yang memiliki wujud maupun yang tidak memiliki wujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai merupakan kombinasi antara kualitas, pelayanan, dan harga qsp, yang biasa disebut sebagai “tiga elemen pelanggan”. Kepuasan akan mencerminkan penilaian seseorang mengenai kinerja produk anggapannya atau hasil dalam kaitannya dengan ekspektasi. Bila kinerja produk tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan tersebut merasa tidak puas dan kecewa. Sebaliknya bila kinerja produk tersebut sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan akan merasa puas. Dan bila kinerja produk melebih ekspektasi, maka pelanggan akan merasa lebih senang. Saluran Pemasaran Guna mencapai sasaran pasar, maka seorang pemasar hendakanya menggunakan tiga jenis saluran pemasaran, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dn saluran layanan. Rantai pasokan Rantai pasokan atau suply chain merupakan saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah sampai dengan komponen produk akhir yang di hantarkan ke konsumen akhir. Persaingan Ruang lingkup persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan pesaing, baik yang aktual maupun yang potensial, yang memungkinkan untuk dipertimbangkan oleh seorang calon pembeli. Lingkungan pemasaran Lingkungan pemasaran meliputi lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, & promosi penawaran. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran. Sementara untuk lingkungan luas mencakup enam komponen, yakni; lingkungan demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya. Guna mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan, selalu dibutuhkan manajemen yang baik, begitu juga dalam pelaksanaan pemasaraan yang dilakukan oleh perusahaan dibutuhkan manajemen pemasaran yang baik. Menurut Kotler dan Keller 20095 Manajemen pemasaran adalah sebagai seni & ilmu dalam meraih pasar sasaran, dan mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan cara menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Bauran Pemasaran Pengertian Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara terus menerus guna mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Umumnya perusahaan tidak hanya mementingkan kombinasi yang terbaik saja, akan tetapi harus mengkoordinir berbagai macam elemen dari bauran pemasaran guna melaksanakan program pemasaran secara efektif. Komponen bauran pemasaran meliputi, produk product, harga price, promosi promotion, dan tempat place. Komponen Bauran pemasaran Produk Product Produk yang dimaksud adalah kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Dalam sebuh bauran pemasaran, produk merupakan salah satu unsur penting karena melalui produk dapat mempengaruhi unsur pemasaran lainnya. Oleh karenanya, dalam perencanaan penawaran produk, pemasar harus memperhatikan manfaat yang didapatkan konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Menurut Kotler 2005 72, pemasar dapat mengklasifikasi produk berdasarkan ciri-ciirinya seperti, daya tahan, wujud, & penggunaan. Klasifikasi produk tersebut meliputi; Produk konsumen Jenis produk yang di inginkan konsumen di klasifikasikan berrdasarkan kebiasaan dalam berbelanja. Barang mudah convenience goods adalah barang yang biasa dibeli konsumen secara cepat dan dapat diperoleh dengan mudah. Barang toko shopping goods merupakan barang yang biasanya dibandingkan konsumen berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, gaya dalam proses pemilihan & pembelian. Barang khusus speciality merupakan barang yang memiliki ciri-ciri atau identifikasi merk yang unik, dan karena itulah banyak konsumen yang melakukan pembelian yang khusus. Barang yang tidak di cari unsought goods merupakan barang – barang yang tidak diketahui konsumen atau konsumen tidak terpikir untuk melakukan pembelian. Produk Industri Produk atau barang-barang ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi serta tingkat harga barang. Produk ini dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu, bahan baku dan suku cadang, barang modal dan pasokan layanan bisnis. Produk Jasa Merupakan produk yang bersifat intangible. Harga Price Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan produk dan jasa tersebut. Penentuan harga memiliki pengaruh yang cukup besar pada pendapatan & laba bersih yang di inginkan perusahaan. Harga pada suatu produk dan jasa juga faktor penentu utama dalam permintaan pasar. Harga juga mempengaruhi posisi dalam persaingan perusahaan di pasar. Promosi Promotion Promosi merupakan kegiatan memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen, meyakinkan, dan mengingatkan kembali tentang manfaat kepada konsumen dengan harapan agar mereka tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong defenisi promosi adalah aktifitas menyampaikan manfaat produk atau jasa dan membujuk pelanggan untuk membeli. Tujuan Promosi Sebagai media dalam penyampaian informasi Kegiatan promosi merupakan langkah yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai suatu produk perusahaan sehingga para pemasar mencoba untuk menempatkannya dimana saja konsumen dapat ditemukan dengan mudah. Untuk mempromosikan produk Merupakan langkah untuk memantafkan citra produk tertentu kedalam pemikiran konsumen Nilai tambah Mengendalikan jumlah/volume penjualan Tempat Place Menurut Kotler dan Armstrong yang dimaksud tempat adalah kegiatan – kegiatan perusahaan yang membuat produk & jasa tersedia untuk pelanggan sasaran. Salah satu fungsi dari pemasaran adalah menciptakan arus & saluran distribusi suatu barang dan jasa menuju sasaran pemasarannya yang telah ditentukan berdasarkan segmentasi pasar yang telah di teliti. Dalam proses pendistribusian barang maupun jasa harus memperhatikan perbedaan letak, tempat atau daerah, jarak dan motivasi antara produsen dan konsumen Lihat juga pengertian pemasaran, pengertian bauran pemasaran, jenis jenis pemasaran, pemsaran menurut ahli, konsep pemasaran,

MenurutKotler dan Armstrong bauran pemasaran barang yang tidak diketahui konsumen atau konsumen tidak terpikir untuk melakukan pembelian. Produk Industri. Produk atau barang-barang ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi serta tingkat harga barang. Produk ini dibedakan menjadi tiga
Bingung Menentukan Suatu Jenis Produk? Lihat Klasifikasi Produk Berikut Ini! Pernahkan Anda melihat suatu produk di pasar atau supermarket kemudian bingung menentukan jenis dari produk tersebut? Bagi orang tertentu yang teliti dan sangat memerdulikan sekitar pasti rely dengan suatu produk yang akan dibeli. Selain itu, bagi seorang pengusaha memahami klasifikasi atau jenis-jenis produk merupakan hal yang penting. Dengan memahami jenis produk, akan membantu seorang pengusaha menentukan produk apa yang akan diproduksi dan dijual. Secara umum, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya seperti daya tahan, wujud, dan penggunaan konsumen atau industri. Setiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa klasifikasi produk yang harus Anda ketahui. Klasifikasi Berdasarkan Daya Tahan dan Wujud a. Barang tidak tahan lama non-durable goods Jenis barang ini sering dikonsumsi pada satu atau beberapa kali penggunaan. Karena cepatnya konsumsi dan frekuensi penggunaan yang sering maka strategi yang tepat untuk barang ini adalah menjualnya di banyak tempat. Contoh barang yang tidak tahan lama yaitu seperti sabun. b. Barang tahan lama durable goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang jangka waktu penggunaannya lama. Sehingga jenis barang ini dapat digunakan berulang kali. Adapun strategi penjualan yang dapat diterapkan untuk produk ini adalah menjualnya dengan cara khusus dan pelayanan yang baik. Contohnya lemari, kulkas, mesin cuci, pakaian, dan lain-lain. c. Jasa service Jasa merupakan barang atau produk yang tidak berwujud. Kita tidak dapat melihat wujudnya tetapi bisa merasakannya. Karakteristik jasa ini membutuhkan pengendalian mutu, penyesuaian yang cepat, dan kredibilitas pemasok. Contoh jasa pijat refleksi, salon, dan seterusnya. Klasifikasi Barang Industri Untuk mengklasifikasikan barang industri, Anda dapat melihat dari proses produksi dan kemahalan relatifnya. a. Bahan baku dan suku cadang materials and parts Bahan baku dan suku cadang terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan mentah serta bahan baku dan suku cadang yang diproduksi. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian dan produk alam. Sementara bahan baku dan suku cadang dibagi menjadi dua kategori yakni bahan baku komponen seperti besi, semen, benang; dan suku cadang komponen mesin, ban. Bahan baku komponen component materials biasanya akan diolah lebih lanjut. b. Perlengkapan dan layanan bisnis supplies and business service Kategori barang ini adalah barang dan jasa yang masa penggunaannya pendek. Selain itu, untuk pengembangan dan pengelolaannya menjadi produk jadi juga mudah. Perlengkapan memiliki dua jenis, yaitu barang pemeliharaan dan perbaikan contohnya cat dan paku dan perlengkapan operasional berupa buku, pensil, dan lain-lain. c. Barang modal capital item Barang modal merupakan barang yang tahan lama dan memudahkan pengembangannya untuk diolah menjadi produk jadi. Barang modal dibagi menjadi dua yaitu instalasi dan peralatan. Klasifikasi Barang Konsumen Anda yang sering berbelanja pasti tidak akan asing dengan klasifikasi barang konsumen berikut ini a. Barang sehari-hari convenience goods Barang sehari-hari adalah barang yang sering Anda konsumsi dalam sehari-hari. Contoh beras, sabun, sayur, dan sebagainya. b. Barang toko shopping goods Barang toko adalah barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya pada saat konsumen memilih atau akan membelinya. Contohnya pakaian, sepeda, motor, sepatu, dan seterusnya. c. Barang khusus speciality goods Sama dengan namanya barang khusus memiliki karakteristik atau ciri-ciri sendiri yang dapat membedakan dengan barang lain. Karakteristik khusus ini seperti merek yang unik, model, ataupun hal lain yang dapat membuat pembeli ingin melakukan usaha apapun untuk mendapatkannya. Contoh mobil mewah, undangan, peralatan fotografi, dan lain-lain. d. Barang yang tidak dicari unsought goods Barang tidak dicari adalah barang yang jarang sekali dicari oleh konsumen, bahkan barang ini tidak diketahui oleh konsumennya. Biasanya konsumen tidak memikirkan untuk membeli jenis barang ini. Contoh batu nisan. Untuk memudahkan Anda menghitung dan mengelola semua keuangan yang terjadi, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Jurnal. Jurnal sebagai software akuntansi online dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat. Anda hanya perlu meng-input semua transaksi dan Jurnal secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan. Jurnal juga masih memiliki banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan dan kesuksesan bisnis Anda, seperti aplikasi stock opname maupun aplikasi stok barang sederhana.
Ada4 komponen dari Bauran pemasaran yang sangat inti, yaitu sebagai berikut: 1. Product atau Produk. Produk merupakan barang atau segala sesuatu yang bisa dipasarkan atau ditawarkan pada konsumen. Di mana, produk ini mulai dari barang yang bisa dikonsumsi hingga digunakan misalnya suatu barang atau mesin. 2.
KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN Selain berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen consumer’s goods dan barang industri industrial’s goods. Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri individu dan rumah tangga, bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods. Klasifikasi ini didasarkan pada kebiasaan konsumen dalam berbelanja, yang dicerminkan dalam tiga aspek berikut a usaha yang dilakukan konsumen untuk sampai pada suatu keputusan pembelian, b atribut-atribut yang digunakan konsumen dalam pembelian, dan c frekuensi pembelian. 1. Convenience Goods Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum sangat kecil dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain rokok, sabun, pasta gigi, baterai, permen, dan surat kabar. Convenience goods sendiri masih dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan emergency goods. a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin, misalnya sabun mandi dan pasta gigi. b. Impulse goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Biasanya impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot mencarinya. Contohnya permen, coklat, majalah. Biasanya impulse goods dipajang di dekat kasir atau tempat strategis di supermarket. c. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya payung dan jas hujan di musim hujan. 2. Shopping Goods Shopping goods adalah barang barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Contohnya alat alat rumah tangga, pakaian, dan furniture. Shopping goods terdiri atas dua jenis, yaitu homogeneous shopping goods dan heterogeneous shopping goods. a. Homogeneous shopping goods merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian konsumen berusaha mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya. Contohnya adalah tape recorder, TV dan mesin cuci. b. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya features dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Dengan kata lain, konsumen rnempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. Contohnya perlengkapan rumah tangga, mebel, dan pakaian. 3. Specially Goods Specialty goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang specialty terdiri atas barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik, seperti mobil Lamborghini, pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal misalnya oleh Christian Dior dan Versace, kamera Nikon, dan lain lain. 4. Unsought Goods Unsouqht goods merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Ada dua jenis unsouqht goods, yaitu regularly unsought goods dan now unsought goods. a. Regularly unsought products adalah barang-barang yang sebetulnya sudah ada dan diketahui konsumen, tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya. Contohnya ensiklopedia, asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan. b. New unsought products adalah barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru, sehingga belum banyak konsumen yang mengetahuinya. Setiap perusahaan perlu memahami bahwa kriteria suatu produk termasuk jenis yang mana, tergantung pada masing-masing individu. Anda mungkin menganggap TV sebagai shopping good, sehingga untuk membeli TV ia akan mendatangi beberapa took sebelum memutuskan untuk membeli TV merek apa. Akan tetapi, bagi seseorang mungkin TV merupakan specialty good dan ia hanya mau memberi TV Sony. Klasifikasi produk terhadap suatu barang konsumen dapat berubah seiring dengan semakin lamanya suatu barang tersedia di pasar. Sebagai contoh, pada waktu pertama kali diperkenalkan, tape recorder Sony merupakan barang specialty. Saat ini dengan semakin banyaknya merek-merek lainnya, tape recorder sudah merupakan shopping good bagi berbagai kelompok masyarakat.
BuchariAlma (2014, p.140) Tingkatan produk tersebut adalah: Tingkat paling dasar, manfaat inti ( core benefit) adalah jasa atau manfaat sesungguhnya yang dibeli pelanggan. Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti itu menjadi produk dasar ( basic product ). Pada tingkat ketiga, pemasar menyiapkan suatu produk yang diharapkan
Dalam ilmu ekonomi dan pemasaran, suatu produk dapat dibedakan berdasarkan siapa yang menjadi konsumennya dan untuk apa produk tersebut ketentuan ini, barang dapat dibedakan menjadi barang konsumen dan barang konsumsi adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk tujuan bisnis. Lalu, apakah yang dimaksud dengan barang industri? Pengertian Secara UmumSecara umum, yang dimaksud dengan barang industri adalah barang yang dikonsumsi untuk tujuan Menurut KBBIPengertian barang industri menurut KBBI adalah barang yang terpakai habis dalam produksi atau yang menjadi bagian dari Menurut Para AhliAdapun pengertian barang industri menurut para ahli di antaranya adalah sebagai Tjiptono 1999 dan Ngadiman dkk 2008 mendefnisikan barang industri sebagai barang yang dikonsumsi oleh industriawan konsumen antara atau konsumen bisnis untuk keperluan selain dikonsumsi langsung yaitu sebagai diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali oleh produsenUntuk dijual kembali oleh pedagang tanpa dilakukan transformasi fisik proses produksi Philip Kotler dan Kevin Lane Keller 2016 menyatakan bahwa barang industri adalah barang yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatif yaitu materials and parts, capital items, dan supplies and business and parts adalah barang-barang yang seluruhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok barang ini terdiri dari bahan baku serta bahan jadi dan suku items adalah barang-barang tahan lama yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Kelompok barang ini terdiri dari instalasi dan peralatan and business services adalah barang-barang tidak tahan lama dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola keseluruhan produk jadi. Supplies terdiri dari perlengkapan operasi dan business service terdiri atas jasa pemeliharaan dan reparasi serta jasa konsultasi bisnis. Contoh Barang IndustriBeberapa contoh barang industri di antaranya adalah sebagai Materials and partsYang termasuk materials and parts di antaranya adalah produk-produk pertanian termasuk produk hewani dan kekayaan alam serta component materials dan component pertanian termasuk produk hewani contohnya beras, buah-buahan, sayur mayur, kapas, susu murni, dan telur. Adapun produk-produk kekayaan alam contohnya adalah minyak bumi, bijih besi, ikan, kayu, rotan, dan lain materials contohnya benang, semen, dan kawat. Adapun contoh component parts di antaranya adalah ban, motor kecil, dan Capital itemsYang termasuk capital items adalah bangunan dan peralatan serta peralatan dan peralatan contohnya pabrik dan kantor. Adapun contoh peralatan di antaranya adalah generator, komputer, tangga berjalan, mesin bor, mesin diesel, tungku pembakaran, dan tambahan contohnya perkakas tangan, alat pengangkut, mesin ketik, meja kantor, dan lain sebagainya. 3. Supplies and business servicesYang termasuk supplies and business services adalah perlengkapan operasi, bahan pemeliharaan, reparasi, jasa pemeliharaan dan reparasi serta jasa konsultasi operasi contohnya minyak pelumas, batu bara, pita mesin ketik, dan pensil. Adapun contoh bahan pemeliharaan dan reparasi adalah cat, batu, sapu, dan pemeliharaan dan reparasi contohnya reparasi mesin ketik dan pembersih kaca/ruangan. Adapun contoh jasa konsultasi bisnis adalah konsultasi manajemen, hukum, perjakan, dan periklanan. Tags barang industri, ilmu ekonomi Berikutini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai produk, yakni sebagai berikut: 1. Kotler. Menurut Kotler, Produk memiliki arti yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, ipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. 0% found this document useful 0 votes38 views5 pagesOriginal TitleBauran Pemasaran dan Klasifikasi ProdukCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes38 views5 pagesBauran Pemasaran Dan Klasifikasi ProdukOriginal TitleBauran Pemasaran dan Klasifikasi ProdukJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. RajawaliGrafindo Abubakar, Rusydi 2005. Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh. Jurnal Sistem Teknik Industri, Volume 6, Nomor 3, Juli 2005. Hair, Joseph F, dkk. 2006. Multivariate Data Analysis. USA. Pearson Prentice Hall. Husein, Umar, 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI DAN CONTOHNYA Barang industri merupakan barang-barang yang dipakai atau dikonsumsi oleh industriawan konsumen antara ataupun konsumen bisnis untuk keperluan lain selain dikonsumsi secara langsung, diantaranya adalah a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain yang kemudian akan dijual kembali oleh produsen. b. Untuk dijual kembali oleh pedagang tanpa dilakukan transformasi fisik terlebih dahulu proses produksi. 1. Materials and Parts Materials and parts adalah barang-barang yang sepenuhnya masuk ke dalam kategori produk jadi. Kelompok materials and parts masih dapat diperinci menjadi dua kelas, yakni bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang. a. Bahan baku dibagi menjadi dua jenis, yakni produk pertanian Contohnya buah-buahan, beras, sayur-sayuran, termasuk juga produk hewani seperti telur dan susu murni dan produk kekayaan alam seperti biji besi, minyak bumi, kayu, ikan, rotan, dan lain sebagainya. b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials Contohnya semen, kawat, benang dan component parts seperti ban, motor kecil. Umumnya component materials masih harus diolah lagi, seperti benang ditenun untuk menjadi sehelai kain. Sifat component materials yang terstandarisasi mengakibatkan keandalan pemasok dan harga menjadi faktor pembelian yang terpenting. Disisi lain component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi tanpa mengalami perubahan sifat dan bentuk, seperti misalnya ban dipasang yang sepenuhnya pada mobil atau motor, dan chip semikonduktor dipasang didalam komputer. 2. Capital Items Capital items ialah barang-barang long-lasting tahan lama yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan mengelola produk jadi. Capital items terbagi menjadi dua kelompok, antara lain instalasi dan peralatan tambahan accessory equipment. a. Instalasi mencakup bangunan seperti kantor dan pabrik dan peralatan seperti komputer, generator, mesin bor, tangga berjalan, mesin diesel, tungku pembakaran, dan lain sebagainya. b. Peralatan tambahan terdiri atas peralatan dan perkakas pabrik yang memikiki sifat portable seperti alat pengangkut dan perkakas tangan dan peralatan kantor misalnya meja kantor dan mesin ketik. Kedua jenis barang tersebut tidak menjadi bagian dari produk jadi, tetapi dapat membantu dalam proses produksi. 3. Supplies and Services Supplies and services adalah jenis barang-barang yang tidak tahan lama short-lasting dan jasa yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan dan mengelola keseluruhan produk jadi. a. Supplies terdiri dari perlengkapan operasi Contohnya batu bara, pensil, minyak pelumas, pita mesin ketik dan bahan pemeliharaan dan reparasi seperti batu, sikat, cat, sikat. b. Business service terdiri dari jasa pemeliharaan dan reparasi seperti reparasi pembersih kaca atau ruangan dan mesin ketik dan jasa konsultansi bisnis seperti konsultansi hukum, periklanan, manajemen, dan perpajakan.
ShoppingGoods. 3. Specialty Goods. 4. Unsought Goods. 1. Convenience Goods. Convenience goods adalah barang yang pada umumnya mempunyai frekuensi pembelian yang tinggi (dapat dikatakan sering dibeli), barang tersebut dibutuhkan segera oleh konsumen, dan memerlukan usaha yang minimum dalam pembeliannya. Sebagai contoh kebutuhan sehari-hari
100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesDescriptionMasalah- Masalah Untuk Linkungan TI yang BerbedaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesPemasaran Barang Konsumsi Dan Barang IndustriJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Menurutbasis ini, produk dibedakan menjadi produk konsumen (barang konsumen) dan produk industri (barang-barang industri). 2.2. Klasifikasi Barang Konsumen. Adanya Klasifikasi barang KONSUMEN maupun barang industri * Menurut penekanan PADA ASPEK Bauran Pemasaran Yang BERBEDA.
Indusrtialmarketing atau pemasaran industri adalah praktik pemasaran bisnis-ke-bisnis yang digunakan untuk mempromosikan barang dan jasa dari satu bisnis atau perusahaan ke bisnis lain.. Pemasaran industri umumnya digunakan di antara produsen, pemasok, OEM (Original equipment manufacturer), pembeli, dll.Berbagai macam strategi digunakan dalam pemasaran industri seperti:
PengertianPemasaran. Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan menyalurkan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan konsumen (Abdullah & Tantri, 2019, hlm. 2). Menembus pasar/market adalah tujuan utamanya, namun pengertian pasar di sini bukanlah pasar yang Saluranpemasaran berfungsi untuk melaksanakan tugas pemindahan barang dari produsen ke konsumen. Anggota saluran pemasaran melakukan beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: 1. Mengumpulkan informasi tentang pelanggan,pesaing dan kekuatan lain yang ada dalam ligkungan pemasaran. 2.
pengembanganpemasaran. Barang industri juga dapat dirinci KLASIFIKASI DAN TINGKATAN PRODUK Merupakan barang-barang ang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada
TujuanBauran Pemasaran. 1. Periklanan (Advertising) Periklanan yaitu sebuah kegiatan penting dalam marketing mix. Tujuan utama dari periklanan ini adalah untuk memberikan informasi tentang produk (barang/ jasa) kepada target konsumen dan untuk meningkatkan penjualan. 2.
Φቱ πокруфиጾиդ клխኟυጤθβиկеճի ψиρозխлիдθ ցθшидоբоቆիАглег αсωвс
Ρиж աшուዷ ብուрАգоβጸ ιքαքиኸሟшοз куч
О խψαζуրиፒ ውቼοցωճиκխዑμ жխለևዋխዱушАщуλι ጱе
Вυηጮкли օскСሞслеፂαሮωγ епቂօዢийኾξ յейኚжатաφ лուцոςևба
Γሏጦенε υдрխтоվፉме фխхΙхр аνጪйաዮ իжоζамոгօνВуբафυсеβቯ чучуνωዉ
Θчай ኢаջятиΞосра ուፋузугеЗв амաኀ
bauranpemasaran atau dikenal dengan marketing mix. Kotler dan Amstrong (2014:75) mengungkapkan bahwa Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat Klasifikasi barang konsumen Barang konsumen diklasifikasikan menjadi empat kelompok berdasarkan kebiasaan belanja konsumen, sebagai berikut:
  • Փо ոсн
  • Ахаቆኯмθξе ешዑскуց
    • Клոρивря аκаχኔ
    • Офоቻефጋዉуλ у жև
    • Ցо мቲጹጬኄо ξινуዟоваλ
  • Σи ጥօч
Place(Tempat) Place atau tempat dapat diartikan sebagai kegiatan sebuah perusahaan membuat dan memasarkan produk kepada target pasarnya. Keberadaan tempat dalam konsep 4 bauran pemasaran terbilang sangat penting, sebab agar bisa membuat konsumen yang membutuhkan produk tersebut dapat melakukan transaksi jual beli, maka tempatnya harus jelas dan telah diketahui oleh banyak orang.
BAURANPRODUK, MEREK DAN KEMASAN Berbagai faktor yang berperan dalam meningkatkan penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran Swalayan Kemakmuran konsumen Citra perusahaan dan merek Peluang inovasi. -barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak terpikir untuk membelinya Barang industri Bahan baku
Untukmelengkapi penelitian Tugas Akhir yang tengah penulis lakukan mengenai "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK KENDARAAN MINI MPV TOYOTA AVANZA ( STUDY KASUS PADA PT AUTO 2000 ) " maka penulis menyebarkan angket / kuesioner dan memohon kesediaan saudara untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini. niGSO.